Astragalomancy

Astragalomancy, dari astragalos, sebuah kata Yunani yang mengacu pada tulang buku jari atau ruas binatang, dari yang awalnya dibuat dadu. Sebuah istilah yang berasal dari astragalos Yunani ('dadu' atau 'tulang buku jari') dan manteia dan diterapkan awalnya metode menceritakan masa depan dari lemparan tulang kecil (biasanya domba tulang), tetapi saat ini juga diterapkan pada lemparan dadu , karena mereka pernah terbuat dari tulang.
 
Pada zaman primitif, tulang kecil seperti tulang belakang itu ditulisi dengan simbol divinatory khusus dan digunakan oleh peramal untuk menarik jawaban atas pertanyaan.
 
Dalam metode lain Astragalomancy menggunakan tulang kecil, tulang-tulang itu dilemparkan dan pembacaan diambil dari susunan terbentuk atas pola formal atau grid.
 
Di Roma kuno, Yunani dan Mesir, empat-sisi buku jari-jarinya domba juga digunakan dalam jenis ramalan.
 
Dadu modern seperti yang kita tahu diyakini telah pertama kali digunakan oleh Mesir sekitar 1400 SM.
 
Ramalan oleh dadu adalah prosedur yang cukup sederhana. Sebuah daftar dua puluh jawaban yang mungkin - nomor 4-24 - harus ditulis. Sepasang dadu biasa ini kemudian dilemparkan dan jumlah mereka ditambahkan bersama-sama dan ditulis. Sebuah cor kedua mati dilakukan, dan jumlah mereka ditambahkan ke pertama. Jumlah yang dihasilkan kemudian dicocokkan dengan jawaban yang sesuai pada daftar bernomor. Menurut tradisi okultisme kuno, Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu adalah hari-hari yang paling menguntungkan dari seminggu untuk pengecoran dadu. Anda tidak harus mencobanya pada hari Jumat dan Minggu.

Astragalomancy - Dice